Gejala DBD – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat digolongkan slot deposit 10 ribu sebagai penyakit musiman yang sering terjadi di Indonesia. Tanda dan gejala DBD awalnya menyerupai infeksi virus biasa, namun dapat menjadi lebih parah dan dapat menimbulkan gejala lain yang dapat melumpuhkan aktivitas penderita yang mengidapnya.

Yuk, kenali berbagai gejala dan penyebab DBD melalui ulasan berikut ini!

Apa itu DBD (Demam Berdarah Dengue)?

Demam berdarah merupakan salah satu jenis penyakit menular. Berbeda dengan penularan penyakit menular lainnya seperti COVID-19 yang penularannya dapat terjadi secara langsung dari satu orang ke orang lain, DBD membutuhkan keberadaan nyamuk Aedes Aegypti untuk menularkan virus dengue ke tubuh manusia. Virus inilah yang menjadi penyebab DBD.

Nyamuk belang hitam ini di sekujur tubuh biasanya meninggalkan jentiknya di genangan air bersih.

Saat nyamuk pembawa virus ini berhasil menggigit kulit manusia, virus tersebut akan bertahan melalui gigitan tersebut.

Ketika seseorang yang telah terinfeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, virus tersebut akan berpindah ke tubuh orang tersebut dan mengerami selama 4 sampai 10 hari dan kemudian menimbulkan gejala infeksi.

Gejala DBD

Gejala DBD memang bisa dilihat sebagai sesuatu yang “menipu”, karena https://www.forum-ikmjatim.com/ gejala awalnya sangat mirip dengan yang disebabkan oleh virus lain.

Pada umumnya seseorang akan mengalami tanda-tanda demam berdarah dalam waktu 4-6 hari setelah terinfeksi virus dengue.

Seseorang yang terkena DBD akan mengalami demam tinggi secara tiba-tiba hingga mencapai suhu di atas 38 derajat Celcius.

Baca Juga: Cara Mencegah Stunting Pada Anak Supaya Tumbuh Tinggi Dan Sehat

Selain demam, penderita DBD dapat mengalami sakit kepala hebat, nyeri otot, mual dan nyeri ulu hati, tanda-tanda perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, dan muncul bintik merah di kulit.

Demam terutama berlangsung selama 1-2 hari pertama, dan akan turun pada hari ke-3. Namun, antara hari ke-3 dan ke-5 saat demam turun, justru inilah masa kritis DBD, dimana cairan keluar dari pembuluh darah. . disertai dengan penurunan jumlah trombosit yang membutuhkan terapi cairan dan observasi ketat.

Gejala DBD Parah

Tak jarang demam berdarah menyebabkan kematian akibat terlambatnya pengobatan. Apalagi jika penderita demam berdarah sudah memasuki fase berat yang berbahaya.

Untuk mencegah komplikasi dari penyakit ini, Anda perlu mengetahui tanda dan gejala DBD yang parah.

Berikut tanda dan gejala DBD berat yang perlu diwaspadai sejak dini:

  • Sangat memberatkan dan meresahkan
  • Penurunan kesadaran
  • Hipotensi (tekanan darah rendah atau turun)
  • Kedua tangan dan kaki terasa dingin
  • Sakit perut yang luar biasa
  • Muntah terus menerus atau muntah hitam
  • bernapas bernapas
  • Berdarah

Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan hematokrit atau hemokonsentrasi lebih dari 20% dari awal, bersamaan dengan penurunan cepat jumlah trombosit di bawah 100.000.
Hasil rontgen menunjukkan adanya cairan di paru-paru

Mengenali tanda dan gejala DBD berat sejak dini sangatlah penting. Demam berdarah yang sudah tergolong parah dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah dan getah bening, dan jika tidak ditangani secara dini dapat menyebabkan kegagalan sistem peredaran darah.

Perlu dipahami bahwa DBD berat merupakan kegawatdaruratan medis yang mengancam jiwa, sehingga cara penanganan Demam Berdarah Dengue ini perlu segera dilakukan di slot kamboja.