Penyebab & Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita

Posted on

Penyebab & Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita – Penyakit ginjal ialah salah satu kondisi medis yang rentan terjadi sehingga patut diwaspadai. Ginjal ialah dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia. Fungsi ginjal di antaranya untuk menghasilkan renin yang adalah enzim untuk mengatur tekanan darah. Senyawa eritropoeting yang berguna untuk menstimulasi produksi sel darah merah juga dihasilkan melalui ginjal.

Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita

organ ini juga memiliki fungsi slot gacor untuk menyaring ampas metabolisme tubuh. Bahkan ginjal yang sehat bisa menjaga kadar garam dan mineral tetap seimbang dalam tubuh. Hal yang tidak kalah penting, ginjal dapat menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D agar kesehatan tulang tetap terjaga. Ketika ginjal mengalami gangguan, maka sisa-sisa metabolisme tubuh akan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, sesak napas dan kurang tidur.

Pengobatan Penyakit Ginjal

  • Penghancuran batu ginjal untuk mengatasi batu ginjal yang besar.
  • Cuci darah yang berlangsung selama 3-5 jam dengan dilakukan berkisar 3 kali per minggu.
  • Tindakan operasi untuk mengangkat batu ginjal atau ginjal polikistik dan transplantasi ginjal.
  • Penggunaan obat-obatan.
  • Perubahan gaya hidup dengan lebih rutin berolahraga, menghindari minuman alkohol, membatasi asupan garam dan gula, serta memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.

Gejala Penyakit Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ yang sbobet memiliki beragam fungsi. Beberapa di antaranya ialah untuk menyaring dan membuang racun dalam darah, mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh, serta membantu metabolisme vitamin D.

Saat ginjal mengalami gangguan, maka fungsi-fungsi di atas juga akan terganggu. Tanda dan gejala yang umumnya muncul akibat gangguan pada ginjal yailtu :

  • Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
  • Mudah lelah
  • Sesak napas
  • Kulit terasa gatal tanpa sebab
  • Tekanan darah meningkat
  • Anemia
  • Jumlah urine yang keluar saat buang air kecil berkurang
  • Perubahan warna pada urine, termasuk urine keruh atau bercampur darah
  • Pembengkakan pada tungkai
  • Nyeri di punggung bagian bawah yang menjalar ke perut bawah atau selangkangan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kram atau kedutan di otot

Penyebab Penyakit Ginjal

Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit ginjal. Mulai dari tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabetes, ialah gangguan pada penyaringan ginjal, hingga riwayat keluarga dengan batu ginjal atau ginjal polikistik.

Tidak hanya itu, gaya hidup yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kurang berolahraga, mempunyai pola makan tinggi garam dan gula, serta jarang mengonsumsi air putih menjadi pemicu lain seseorang rentan mengalami kondisi ini.

Featured

Apakah itu Herpes? Mengenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Posted on

Apakah itu Herpes? Mengenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya – Herpes ialah penyakit yang diikuti timbulnya lepuhan pada kulit dan berasa gatal. Penyakit herpes disebabkan karena infeksi virus tertentu.

Disamping itu, herpes ialah penyakit menyebar dan sering dirasakan oleh orang dewasa yang telah aktif secara seksual. Jika herpes menulari ibu hamil, karena itu mempunyai potensi bisa menyebarkan meningitis pada bayi.

Ada banyak penyebab dan gejala herpes yang terpenting untuk diketahui oleh orang umum. Karena itu, artikel ini kali akan mengulas apakah itu herpes secara lengkap. Yok, dibaca!

Apa itu Herpes?

Herpes adalah jenis penyakit yang diikuti timbulnya lenting atau lepuhan warna kemerahan di kulit, bibir, dan mulut.

Lepuhan itu berisi cairan yang dirasa panas dan gatal. https://www.mcig.org/

Penyakit herpes termasuk juga ke jenis infeksi menyebar seksual (IMS). Oleh karena itu, orang dewasa yang telah aktif secara seksual memiliki resiko terkena penyakit itu.

Disamping itu, herpes ialah jenis penyakit periode panjang. Virus penyebab herpes bahkan juga bisa bertahan di dalam badan penderitanya sepanjang umur.

Penyebab Herpes

Penyebab herpes ialah infeksi virus.

Ada 8 jenis virus yang umum bisa mengakibatkan herpes dan mengontaminasi manusia, yakni:

  • Herpes simplex (HSV) type 1: mengakibatkan herpes oral, yakni timbulnya cedera dan lentingan di wajah dan sekitar mulut.
  • Herpes simplex (HSV) type 2: mengakibatkan herpes genital, yakni timbulnya cedera dan lentingan di sekitar kelamin dan dubur.
  • Varicella zoster: mengakibatkan herpes zoster atau cacar api. Herpes ini bisa dirasakan pada seorang yang sudah terserang cacar air.
  • Epstein-Barr virus (EBV): serang limfosit T yang bisa menyebabkan ketahanan badan kurang kuat dan masalah kelenjar.
  • Cytomegalovirus (CMV) atau HHV 5: cuma memunculkan gejala ringan dan bisa makin membaik sendirinya
  • Herpesvirus 6 (HHV 6): baru saja diketemukan dalam sel darah, diikuti timbulnya demam dan ruam kulit pada bayi.
  • Herpesvirus 7 (HHV 7): ciri-cirinya sama dengan HHV 6.
  • Herpesvirus 8 (HHV 8): baru saja diketemukan dalam Kaposi Sarkoma (jenis kanker sangat jarang yang diketemukan pada pasien dengan kisah AIDS).

Selain itu, ada banyak faktor yang bisa tingkatkan resiko seorang terserang penyakit herpes, yakni:

  • Terserang penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan badan, seperti kanker dan HIV atau AIDS
  • Bergonta-ganti pasangan sex
  • Sebelumnya pernah terserang cacar air
  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • Adu fisik dengan pasien herpes kulit

Gejala Herpes

Gejala herpes terdiri jadi beberapa kelas yang diperbedakan berdasarkan keparahannya. Adapun keterangan lengkap dari gejala herpes sebagai berikut:

1. Fase Primer

Gejala herpes di fase primer yakni timbulnya vesikel atau bintil putih berisi air dan bergerombol.
Fase ini bisa terjadi sepanjang tiga minggu dan dibarengi gejala lain, seperti mual, demam, ngilu otot, dan bengkak kelenjar getah bening.

2. Fase Laten

Di fase laten, cedera dan lepuhan herpes akan makin membaik. Tetapi, ini tidak berarti penderitanya telah pulih dari herpes.
Tetapi, virus penyebab herpes itu sedang istirahat dan berkembang di saraf tulang belakang.

3. Fase Rekuren

Fase rekuren dari herpes ialah tingkatan saat virusnya aktif kembali. Tanda-tandanya nyaris sama dengan herpes di fase primer tetapi condong lebih ringan.

Umumnya, wanita yang terkena herpes akan rasakan beberapa gejala lain di fase rekuren ini, yakni:

  • Keputihan
  • Ngilu saat membuang air kecil atau disuria
  • Sembelit atau konstipasi

Baca Juga : 5 GEJALA HIV PADA PRIA YANG PERLU DIWASPADAI

Kompleksitas Herpes

Jika tidak diatasi selanjutnya, herpes bisa mengakibatkan beragam jenis kompleksitas. Beberapa kompleksitas dari penyakit herpes sebagai berikut:

  • Radang jantung atau miokarditis
  • Kanker mulut
  • Radang paru-paru
  • Meningitis atau radang otak
  • Hepatitis
  • Penebaran cedera herpes sampai ke organ penting, seperti mata, aliran pernafasan, dan sebagainya
  • Ramsay hunt syndrome, yakni sindrom yang diikuti ruam kemerahan dibarengi kelumpuhan pada salah satunya segi otot wajah

Penyembuhan Herpes

Anda kemungkinan akan bertanya, apa herpes bisa pulih?

Sampai sekarang ini, herpes masih jadi penyakit yang tidak bisa sembuh dengan keseluruhan.

Virus penyebab herpes itu nanti masih tetap akan ada pada tubuh penderita meskipun tidak aktif dan tak memunculkan gejala saat tersebut.

Walaupun begitu, masih tetap ada cara penyembuhan herpes yang sudah dilakukan untuk tangani gejala dan turunkan resiko berlangsungnya kompleksitas. Cara penyembuhan herpes sebagai berikut:

  • Konsumsi obat anti-virus, seperti valacyclovir, famciclovir, acyclovir, penciclovir, dan semacamnya. Tetapi ingat, pemakaian beberapa obat ini harus sesuai panduan dan saran dokter, ya.
  • Konsumsi obat penurun ngilu, seperti ibuprofen dan parasetamol jika herpes mengakibatkan rasa ngilu dalam tubuh
  • Jaga kebersihan area cedera
  • Mengompres ruam herpes di kulit memakai air hangat

Maka herpes ialah permasalahan kesehatan yang ada karena ada infeksi virus.

Selain itu, penyakit herpes ialah keadaan klinis yang bisa menyebar dan sebagai salah satunya jenis penyakit periode panjang.

5 Gejala HIV pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Posted on

Gejala HIV pada pria hakekatnya berbeda dengan gejala yang dialami wanita. Pria yang terinfeksi HIV, apalagi disertai dengan infeksi menular seksual lain, bisa mengalami gejala khas, mulai dari luka pada penis sampai pembengkakan buah zakar.

HIV (human immunodeficiency virus) yaitu infeksi virus yang menular via cairan tubuh penderitanya, bagus via darah ataupun air mani. Penyakit ini berisiko menular via kekerabatan seks tanpa kondom atau bergonta-ganti pasangan seksual serta penerapan jarum suntik yang sama dengan orang lain.

Gejala HIV pada Pria

Sedangkan tak jauh berbeda dengan gejala HIV pada wanita, gejala HIV pada pria bisa terjadi pada organ intim dan lazimnya timbul saat kekebalan tubuh penderitanya menurun. Dikala virus HIV menjelang tubuh, penderitanya tak seketika mengalami slot gacor gampang menang gejala spesifik. Gejala lazimnya timbul 2–4 pekan sesudah tubuh terinfeksi virus HIV, lalu menghilang dan bisa kumat kembali nantinya.

Keluhan yang timbul pada tahap permulaan mirip dengan gejala sakit flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta pembengkakan kelenjar getah jernih. Sedangkan semacam itu, gejala HIV yang muncul hakekatnya dapat berbeda-beda pada tiap-tiap penderita, tergantung umur, kekuatan bendung tubuh, serta jumlah dan ketahanan virus.

Tahap permulaan infeksi HIV diketahui dengan istilah window period yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Seiring waktu, virus dapat terus bertambah dalam tubuh dan bertahan sampai bertahun-tahun.

5 Gejala HIV pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Seandainya tak menerima pengobatan, infeksi HIV akan menjelang tahap lanjut yang dapat berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Pada fase ini, kecakapan tubuh untuk melawan penyakit berkurang sehingga penderitanya rentan mengalami infeksi atau penyakit tertentu, seperti tuberkulosis dan pun kanker.

Berikut ini merupakan sebagian gejala HIV pada pria yang perlu diwaspadai:

1. Luka pada penis

Pertanda HIV pada pria dapat berupa luka di penis. Pada dasarnya, HIV bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi menular seksual, semacam itu pula sebaliknya. Gejala utama dari sifilis merupakan luka pada penis. Luka hal yang demikian biasanya tak terasa nyeri dan disertai gejala lain, seperti luka di bibir, dubur, atau tangan.

2. Penis nyeri dikala membuang air kecil

Gejala HIV pada pria juga sering kali disertai gejala infeksi menular seksual lain, umpamanya gonore dan klamidia. Keduanya bisa memunculkan gejala berupa rasa nyeri atau sensasi terbakar dikala membuang air kecil.

3. Pembengkakan pada testis

Gejala HIV yang disertai klamidia atau gonore berisiko menyebabkan pembengkakan pada testis, apalagi kalau seluruh infeksi menular seksual hal yang demikian tak seketika diobati sampai tuntas. Keadaan ini lazimnya diketahui dengan istilah epididimitis.

4. Rasa nyeri dikala ejakulasi

Rasa nyeri dikala ejakulasi juga tak jarang menjadi gejala HIV pada pria yang perlu diwaspadai. Keadaan ini diketahui dengan disorgasmia yang yaitu gejala utama dari penyakit infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, atau trikomoniasis.

5. Penurunan gairah seksual

Pada kasus yang sungguh-sungguh jarang terjadi, infeksi HIV juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak, tepatnya pada kelenjar pituitari. Kelenjar ini berperan penting dalam menciptakan hormon reproduksi, termasuk testosteron.

Seandainya kelenjar pituitari pada pria mengalami gangguan, hal ini bisa menurunkan jumlah hormon testosteron sehingga gairah seksual pria malahan menurun.

Gejala HIV pada pria di atas memang belum tentu dinikmati oleh seluruh penderitanya. Bermacam pertanda di atas memang biasanya timbul dikala infeksi HIV disertai infeksi menular seksual lainnya.

Tapi, pada tahap lebih lanjut, infeksi HIV dapat menyebabkan metode kekebalan tubuh makin melemah sehingga penderitanya rentan mengalami komplikasi, seperti pneumonia, infeksi jamur berat di kulit ataupun organ dalam tubuh, pun kekurangan nutrisi berat.

Kalau bermacam gejala HIV pada pria timbul dengan pertanda khas HIV lainnya, seperti sering kali demam, gampang lelah, pembangkakan kelenjar getah jernih, dan berat badan turun drastis tanpa karena, penderitanya perlu seketika memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi dan menerima pengobatan HIV semenjak dini.

Dengan semacam itu, risiko terjadinya AIDS dan komplikasi lainnya bisa berkurang dan penderita konsisten dapat menjalani hidup dengan normal.

Featured

Efek Negatif Penyebaran Infeksi Ketika Ngegym

Posted on

Efek Negatif Penyebaran Infeksi Ketika Ngegym

 

Efek Negatif Penyebaran Infeksi Ketika Ngegym – Pusat kebugaran atau tempat gym hampir selalu identik dengan kesehatan. Namun perlu diketahui, tempat favorit bagi penggiat olahraga indoor ini juga dapat menjadi sarana penyebaran infeksi bakteri dan virus. Berikut dampak penyebaran infeksi di tempat gym dan jurus jitu menghindarinya.Menurut suatu penelitian kesehatan, pusat kebugaran menjadi salah satu sarana penyebaran infeksi bakteri yang paling umum. Setidaknya ada 25 jenis bakteri yang ditemukan di area gym. Sebagian bakteri ini berasal dari tubuh manusia dan lingkungan, termasuk udara, tanah, debu, dan air.

Selain bakteri, infeksi jamur dan virus juga rentan terjadi di lingkungan tempat gym, lho! Keberadaan slot gacor hari ini mikroorganisme tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kurangnya kebersihan diri orang yang berolahraga dan kebersihan fasilitas di gym. Penyebaran infeksi ini bisa melalui kontak dari orang ke orang atau melalui benda-benda yang ada di area gym, termasuk alat olahraga, karpet, matras, pakaian, handuk, atau kran semprot di toilet.

Efek Negatif Penyebaran Infeksi Ketika Ngegym

Berikut ini adalah dampak penyebaran berbagai mikroorganisme yang bisa ditemukan di tempat gym terhadap kesehatan:

Mencegah Penyebaran Infeksi di Tempat Gym

Mengingat adanya potensi penularan berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, jamur, dan virus di tempat gym, Anda perlu waspada. Lakukan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut agar infeksi tidak terjadi:

  • Gunakan spray atau tisu antibakteri untuk membersihkan peralatan olahraga, sebelum dan sesudah Anda gunakan.
  • Hindari meminjam atau meminjamkan barang-barang pribadi seperti handuk, pakaian, kaos kaki, dan tempat minum pada orang lain di gym.
  • Gunakan alas kaki saat pergi ke kamar mandi, ruang sauna atau kolam air panas di tempat gym.
  • Jika Anda memiliki luka, tutup dengan plester sebelum ke tempat gym.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah berolahraga. Hindari menyentuh wajah dengan tangan ketika berolahraga.
  • Cuci kaos kaki dan pakaian olahraga Anda setelah berolahraga.
  • Sebaiknya jangan berolahraga di tempat gym jika sedang sakit, misalnya saat demam, pilek, dan batuk parah.
    Infeksi bakteri

Bakteri Staphylococcus adalah salah satu bakteri paling umum yang bersembunyi di tempat gym. Bakteri ini umumnya bersarang di permukaan kulit seseorang.Penyebaran infeksi Staphylococcus di tempat gym umumnya melalui peralatan gym. Infeksi bisa terjadi jika bakteri masuk melalui luka di kulit, sekalipun itu luka kecil bekas cukuran.Dampak infeksi bakteri ini yang paling sering adalah infeksi kulit seperti bisul, selulitis (kulit terlihat kemerahan, bengkak, dan sakit saat ditekan), folikulitis, karbunkel (bisul besar yang meradang), dan impetigo. Tak hanya menyerang kulit, bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit yang berat seperti pneumonia dan meningitis.

Infeksi Jamur

Jamur akan tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti sepatu atau ruang ganti gym. Penyebaran infeksi jamur biasanya karena kurangnya kebersihan diri, misalnya tidak mengganti kaus kaki berhari-hari atau membiarkan kaki lembap.

Dampak Infeksi Jamur di Tempat Gym yang Paling Sering Terjadi Adalah:

  • Kutu air, yakni infeksi jamur yang menimbulkan gejala berupa ruam bersisik dan gatal di sela-sela jari kaki.
  • Tinea cruris, yakni gatal di selakangan, bokong, atau paha yang disertai rasa gatal dan kulit kemerahan dan bersisik.
  • Ringworm, yakni penyakit sbobet jamur kulit dengan ciri khas bentuk cincin pada kulit yang kemerahan dan terasa gatal, apalagi saat terpapar keringat.