Apakah itu Herpes? Mengenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya – Herpes ialah penyakit yang diikuti timbulnya lepuhan pada kulit dan berasa gatal. Penyakit herpes disebabkan karena infeksi virus tertentu.

Disamping itu, herpes ialah penyakit menyebar dan sering dirasakan oleh orang dewasa yang telah aktif secara seksual. Jika herpes menulari ibu hamil, karena itu mempunyai potensi bisa menyebarkan meningitis pada bayi.

Ada banyak penyebab dan gejala herpes yang terpenting untuk diketahui oleh orang umum. Karena itu, artikel ini kali akan mengulas apakah itu herpes secara lengkap. Yok, dibaca!

Apa itu Herpes?

Herpes adalah jenis penyakit yang diikuti timbulnya lenting atau lepuhan warna kemerahan di kulit, bibir, dan mulut.

Lepuhan itu berisi cairan yang dirasa panas dan gatal. https://www.mcig.org/

Penyakit herpes termasuk juga ke jenis infeksi menyebar seksual (IMS). Oleh karena itu, orang dewasa yang telah aktif secara seksual memiliki resiko terkena penyakit itu.

Disamping itu, herpes ialah jenis penyakit periode panjang. Virus penyebab herpes bahkan juga bisa bertahan di dalam badan penderitanya sepanjang umur.

Penyebab Herpes

Penyebab herpes ialah infeksi virus.

Ada 8 jenis virus yang umum bisa mengakibatkan herpes dan mengontaminasi manusia, yakni:

  • Herpes simplex (HSV) type 1: mengakibatkan herpes oral, yakni timbulnya cedera dan lentingan di wajah dan sekitar mulut.
  • Herpes simplex (HSV) type 2: mengakibatkan herpes genital, yakni timbulnya cedera dan lentingan di sekitar kelamin dan dubur.
  • Varicella zoster: mengakibatkan herpes zoster atau cacar api. Herpes ini bisa dirasakan pada seorang yang sudah terserang cacar air.
  • Epstein-Barr virus (EBV): serang limfosit T yang bisa menyebabkan ketahanan badan kurang kuat dan masalah kelenjar.
  • Cytomegalovirus (CMV) atau HHV 5: cuma memunculkan gejala ringan dan bisa makin membaik sendirinya
  • Herpesvirus 6 (HHV 6): baru saja diketemukan dalam sel darah, diikuti timbulnya demam dan ruam kulit pada bayi.
  • Herpesvirus 7 (HHV 7): ciri-cirinya sama dengan HHV 6.
  • Herpesvirus 8 (HHV 8): baru saja diketemukan dalam Kaposi Sarkoma (jenis kanker sangat jarang yang diketemukan pada pasien dengan kisah AIDS).

Selain itu, ada banyak faktor yang bisa tingkatkan resiko seorang terserang penyakit herpes, yakni:

  • Terserang penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan badan, seperti kanker dan HIV atau AIDS
  • Bergonta-ganti pasangan sex
  • Sebelumnya pernah terserang cacar air
  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • Adu fisik dengan pasien herpes kulit

Gejala Herpes

Gejala herpes terdiri jadi beberapa kelas yang diperbedakan berdasarkan keparahannya. Adapun keterangan lengkap dari gejala herpes sebagai berikut:

1. Fase Primer

Gejala herpes di fase primer yakni timbulnya vesikel atau bintil putih berisi air dan bergerombol.
Fase ini bisa terjadi sepanjang tiga minggu dan dibarengi gejala lain, seperti mual, demam, ngilu otot, dan bengkak kelenjar getah bening.

2. Fase Laten

Di fase laten, cedera dan lepuhan herpes akan makin membaik. Tetapi, ini tidak berarti penderitanya telah pulih dari herpes.
Tetapi, virus penyebab herpes itu sedang istirahat dan berkembang di saraf tulang belakang.

3. Fase Rekuren

Fase rekuren dari herpes ialah tingkatan saat virusnya aktif kembali. Tanda-tandanya nyaris sama dengan herpes di fase primer tetapi condong lebih ringan.

Umumnya, wanita yang terkena herpes akan rasakan beberapa gejala lain di fase rekuren ini, yakni:

  • Keputihan
  • Ngilu saat membuang air kecil atau disuria
  • Sembelit atau konstipasi

Baca Juga : 5 GEJALA HIV PADA PRIA YANG PERLU DIWASPADAI

Kompleksitas Herpes

Jika tidak diatasi selanjutnya, herpes bisa mengakibatkan beragam jenis kompleksitas. Beberapa kompleksitas dari penyakit herpes sebagai berikut:

  • Radang jantung atau miokarditis
  • Kanker mulut
  • Radang paru-paru
  • Meningitis atau radang otak
  • Hepatitis
  • Penebaran cedera herpes sampai ke organ penting, seperti mata, aliran pernafasan, dan sebagainya
  • Ramsay hunt syndrome, yakni sindrom yang diikuti ruam kemerahan dibarengi kelumpuhan pada salah satunya segi otot wajah

Penyembuhan Herpes

Anda kemungkinan akan bertanya, apa herpes bisa pulih?

Sampai sekarang ini, herpes masih jadi penyakit yang tidak bisa sembuh dengan keseluruhan.

Virus penyebab herpes itu nanti masih tetap akan ada pada tubuh penderita meskipun tidak aktif dan tak memunculkan gejala saat tersebut.

Walaupun begitu, masih tetap ada cara penyembuhan herpes yang sudah dilakukan untuk tangani gejala dan turunkan resiko berlangsungnya kompleksitas. Cara penyembuhan herpes sebagai berikut:

  • Konsumsi obat anti-virus, seperti valacyclovir, famciclovir, acyclovir, penciclovir, dan semacamnya. Tetapi ingat, pemakaian beberapa obat ini harus sesuai panduan dan saran dokter, ya.
  • Konsumsi obat penurun ngilu, seperti ibuprofen dan parasetamol jika herpes mengakibatkan rasa ngilu dalam tubuh
  • Jaga kebersihan area cedera
  • Mengompres ruam herpes di kulit memakai air hangat

Maka herpes ialah permasalahan kesehatan yang ada karena ada infeksi virus.

Selain itu, penyakit herpes ialah keadaan klinis yang bisa menyebar dan sebagai salah satunya jenis penyakit periode panjang.