Testosteron adalah hormon yang berhubungan erat dengan pria. Bahkan, fungsi hormon ini bagi perkembangan tubuh pada pria dan karakteristik tentang maskulinitas. Namun, apa sih kegunaan hormon ini secara lengkap? Serta, bagaimana langkah meningkatkannya? Berikut jawabannya!

Apa itu hormon testosteron?

Testosteron adalah hormon reproduksi yang berperan perlu didalam kebugaran seksual dan perkembangan tubuh pria. Saat laki-laki beranjak remaja atau memasuki masa pubertas, kebanyakan produksi hormon testosteron dapat mengalami peningkatan.

Hormon ini memengaruhi perkembangan kelamin dan karakteristik seks sekunder pria, seperti:

  • pertumbuhan penis dan testis,
  • pertumbuhan janggut, kumis, dan rambut kemaluan,
  • pembentukan karakteristik suara,
  • perkembangan otot dan kekuatan tulang, serta
  • produksi sel sperma dan semangat seks (libido).

Faktor yang Berefek pada Jumlah Hormon Testosteron

Dikutip dari postingan Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) Testosteron FK Universitas Udayana, selanjutnya sebagian aspek yang berpengaruh pada jumlah testosteron didalam tubuh:

1. Tidur yang berkualitas

Umumnya, testosteron dibikin kala seseorang tidur dengan nyenyak, atau kala seseorang pengeluaran sgp berada didalam Rapid Eye Movement (REM). Siklus tidur yang terganggu dapat memengaruhi produksi hormon testosteron.

2. Menjaga berat badan

Menjaga berat badan adalah hal perlu untuk dilakukan. Seiring pertambahan lemak di perut, terjadi peningkatan aktivitas aromatase yang merubah hormon testosteron ke didalam sel lemak menjadi estrogen.

Hal ini dapat mengurangi testosteron dan tingkatkan estrogen yang dapat tingkatkan penumpukan lemak di daerah khad wanita (payudara, pinggul, paha) dan tingkatkan dampak pembesaran prostat dan apalagi kanker prostat.

3. Hindari product tembakau

Kamu harus jauhi product tembakau sebab tembakau dapat mengurangi hormon testosteron. Apabila kamu idamkan tingkatkan hormon testosteron, maka keliru satu langkah yang dapat dikerjakan adalah jauhi product yang memiliki kandungan tembakau.

4. Berolahraga

Kamu dapat jalankan paduan latihan aerobik dan resistensi. Hal ini terbukti dapat tingkatkan produksi hormon testosteron. Selain itu, hal ini dapat menunjang menahan penyakit lazim yang kemungkinan sebabkan kematian pada pria. Latihan yang terlalu terlalu berlebih dapat mengurangi hormon testosteron. Oleh sebab itu, jalankan olahraga secukupnya.

5. jauhi stress

Terdapat sebagian penelitian yang menyoroti bahaya jangka panjang dari stres. Salah satunya adalah tingkatkan takaran hormon kortisol. Peningkatan kortisol secara tiba-tiba dapat mengurangi testosteron.